Assalamualaikum Wr.Wb
Penulisan kali ini masih berkaitan dengan IMK
(Interaksi Manusia dan Komputer) yang dapat dibaca disini () . Materi yang akan
dibahas adalah :
A. PRINSIP USABILITY
B. KEMAMPUAN MANUSIA YANG BAIK BERBANDING YANG
BURUK
C. PROSES USER CENTERED DESIGN (UCD)
D. KAPASITAS MANUSIA
A.
PRINSIP USABILITY
Usability dalam interaksi manusia dan komputer merupakan bagian
penting yang harus terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem. Misalnya dalam
pembuatan sebuah web. Web usability adalah salah satu
faktor penting dalam mengembangkan sebuah web. Pengembang harus memahami
prinsip-prinsip usability sebelum mengimplemen-tasikannya pada sebuah web.
Prinsip Usability adalah prinsip ( bakat , kemampuaan, ketangkasan ) yang
dapat di pergunakan dalam pembelajaran,perusahaan dan dalam diri manusia
sendiri. contohnya dalam teknologi yaitu jika seorang user atau pemakai
komputer dia menggunakan perangkat lunak user tersebut dengan tidak sadar telah
mempelajari kemampuan suatu kinerja perangkat tersebut bahwa dalam perangkat
lunak tersebut terdapat sistem yang bekerja dengan fungsi tertetu. sehingga
interaksi pengguna dengan seperangkat komputer bisa di hubungkan dan saling
mengenal. Sangat sulit sistem agar user bisa berinteraksi dengan komputer
banyak cara agar komputer bisa mengerti apa yang user perintahkan. kita ingin
menampilkan huruf A saja sangat rumit perjalanan sistemnya.ini lah dimana kita
mempelajari prinsip usability mengenal proses sistem interaksi manusia dengan
sebuah komputer.
sebenarnya apa hubungannya prinsip usability ini dengan Interaksi Manusia & komputer? Akan coba saya bahas sedikit tentang hal tersebut.
sebenarnya apa hubungannya prinsip usability ini dengan Interaksi Manusia & komputer? Akan coba saya bahas sedikit tentang hal tersebut.
Prinsip usability terbagi atas 6 macam :
1. Human Abilities
2. Human Capabilities
3. Memory
4. Proses
5. Obsevations
6. Problem Solving
B.
KEMAMPUAN MANUSIA YANG BAIK BERBANDING
DENGAN YANG BURUK
Human Ability atau kemampuan manusia adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan
sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:
HUMAN ABILITIES BAIK
·
Kapasitas Long Term
Memory (LTM) tidak terbatas
·
Durasi LTM tidak
terbatas dan komplex
·
Kemampuan
memahami tinggi
·
Mekanisme
konsentrasi powerful
·
Pengenalan pola
pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
·
Kapasitas Short
Term Memory (STM) terbatas
·
Durasi STM
terbatas
·
Akses yang tidak
dapat diandalkan pada STM
·
Proses yang
cenderung salah
·
Proses yang
lambat
C.
PROSES USER CENTERED DESIGN (UCD)
UCD ( User Centered Design ) merupakan paradigma baru dalam pengembangan
sistem berbasis web. Perancangan berbasis pengguna (User Centered design = User
Centered Design = UCD) adalah istilah yang yang digunakan untuk untuk
menggambarkan filosofi perancangan. Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat
dari proses pengembangan sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan
sistem semua didasarkan dari pengalaman pengguna.
Prinsip yang harus diperhatikan dalam UCD
adalah:
1. Fokus pada pengguna
Perancangn
harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna
melalui interview, Survey, dan partisipasi dalam workshop perancangan.
Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.
Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.
2. Perancangan terintergrasi
Perancangan
harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta
prosedur instalasi dan konfigurasi.
3. Dari awal berlanjut pada penggujian pengguna
Satu-satunya
pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna
adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi
umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan
motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
4. Perancangan interaktif.
Sistem
yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan ditest berulang
kali. Berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan,
dokumementasi pengguna, dan pendekatan pelatihannya.
UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman manusia dalam proses perancangan. Pengguna adalah orang yang akan menggunakan sistem. Pengguna langsung biasa disebut pengguna akhir ( end user ) yang menggunakan sistem untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pengguna tidak langsung adalah pengguna yang menggunakan sistem untuk penggunaan yang lain seperti system administrators, installers, dan demonstrators.
UCD adalah tentang partisipasi dan pengalaman manusia dalam proses perancangan. Pengguna adalah orang yang akan menggunakan sistem. Pengguna langsung biasa disebut pengguna akhir ( end user ) yang menggunakan sistem untuk menyelesaikan pekerjaannya. Pengguna tidak langsung adalah pengguna yang menggunakan sistem untuk penggunaan yang lain seperti system administrators, installers, dan demonstrators.
D.
KAPASITAS MANUSIA
Human
Capabilities atau kapasitas manusia pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities
lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
pada manusia itu sendiri.
MATA
(penglihatan)
Mata adalah mekanisme
untuk menerima cahaya dan mentransformasikannya menjadi energi listrik.
Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan
persepsi dan menjadi sumber utama informasi.
Konsep penglihatan
pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu:
·
Penerimaan stimulus
dari luar secara fisik
·
Pemrosesan serta
interpretasi dari stimulus tersebut
TELINGA
(pendengaran)
Telinga adalah suatu
panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengat diawali dengan
adanya getaran di udara atau dikenal sebagai gelombang suara. Telinga menerima
gelombang ini dan mentransmisikannya ke system syaraf auditory melalui berbagai
tahap.
Telinga terdiri dari
tiga bagian yaitu:
·
Telinga bagian luar (outer
ear) yang merupakan bagian yang terlihat, terdiri dari dua bagian yaitu pinna
yang melekat pada kepala, dan auditory canal yang melewatkan gelombang
suara ke telinga bagian tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga
bagian dalam yang sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu
yang konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify)
dari beberapa jenis suara.
·
Telinga bagian tangah
(middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri dari tulang terkecil
dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung dengan telinga
bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut membrane tympanic
dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea. Gelombang suara dilewatkan
melalui melalui auditory canal dan menggetarkan gendang telinga dan akhirnya ke
ossicles yang kemudian melewatkan getaran tersebut ke cochlea dan
telinga bagian dalam.
·
Telinga bagian dalam (inner
ear) terdapat liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel
rambut halus yang disebut cilia yang merespon getaran dari telinga
bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf auditory (pendengaran)
Suara memiliki
beberapa karakteristik, yaitu :
·
Pitch : frekuensi
suara (20 – 20.000 HZ)
·
Loudness : amplitudo
suara (30 – 100dB)
·
Timbre : tipe atau
jenis suara
Telinga manusia dapat
mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.
PERABA (Touch)
Peraba (touch/haptic
perception) memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan
sekitar kita. Dari perabaan, kita dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas
atau dingin.
Kulit memiliki tiga
jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
·
Thermoceptor yang
merespon panas / dingin
·
Nociceptor yang
merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
·
Mechanoceptor yang
merespon pada tekanan.
Mechanoceptor terbagi
menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhaap perbedaan tekanan, yaitu:
-Rapidly adapting
mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.
-Slowly adapting
mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kontinyu.
Meskipun seluruh tubuh
manusia memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitivitas
yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah
kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang
bergantung pada jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis
kinesthesis, yaitu:
-Rapidly adapting
yang merespon saat alat gerak bergerak kea rah tertentu
-Slowly adapting
yang merespon gerakan dan posisi statis, dan
-Positional
receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
KESIMPULAN:
Usability dalam interaksi manusia dan komputer merupakan bagian penting yang harus
terpenuhi dalam perancangan sebuah sistem. Prinsip
Usability adalah prinsip ( bakat , kemampuaan, ketangkasan ) yang dapat di
pergunakan dalam pembelajaran,perusahaan dan dalam diri manusia sendiri.
contohnya dalam teknologi yaitu jika seorang user atau pemakai komputer dia
menggunakan perangkat lunak user tersebut dengan tidak sadar telah mempelajari
kemampuan suatu kinerja perangkat tersebut bahwa dalam perangkat lunak tersebut
terdapat sistem yang bekerja dengan fungsi tertetu.
SUMBER :
http://idam2010.wordpress.com/2010/03/02/prinsip-usability/
http://abdulghanni.blogspot.com/2012/10/tentang-prinsip-usability.html
http://bangsryo.blogspot.com/2010/08/user-centered-design.html
http://saly-enjoy.blogspot.com/2013/04/imk-interaksi-manusia-dan-komputer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar