Tertulis harapan pada buku diaryku untukmu. Harapan
agar kau mampu membaca pikiran dan hatiku. Semudah kau membaca lembaran puisi
yang ku tuliskan untukmu.
Kau yang bilang agar aku berhenti menulis pada
lembar yang sama, dan tidak membaca kisah lama yang tertulis didalamnya. Belajar
untuk berhenti bersedih sesuai keinginanmu. Sungguh, aku tak mampu memenuhinya,
aku masih ingin larut dalam tangis ini dan menjadi sesedih-sedihnya yang aku
mampu. Agar saat isak ini selesai, aku mengerti kenapa aku harus berhenti dan
mulai berjalan menuju tempat yang baru, sesuai keinginanmu.
Sudah saatnya aku berhenti menulis pada lembar
yang sama, membuka halaman berikutnya, mengganti tinta yang mulai habis. Memberi
sedikit goresan pelangi pada kisah baru pada tulisan berikutnya.
Tapi maaf, aku sedang tidak ingin menulis pada
lembar baru itu. Aku masih ingin menikmati lembar lama, mengulang dan menikmati
detik-detik masa itu. Mencari seberkas energi baru untuk melanjutkan mimpi
bersama cahaya, mengalirkan energi untuk menuliskan beragam kisah selanjutnya. selamat menghilang kembali, sebagaimana awalnya kau tak pernah ada :)
ditulis dengan cinta oleh : Zainab An Saly
Tidak ada komentar:
Posting Komentar