Evaluasi (bahasa Inggris:Evaluation) adalah proses penilaian. Dalam perusahaan,
evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi
yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari
hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program
berikutnya.
A. PENGENALAN
EVALUASI EMPIRIS
Evaluasi
Empiris yaitu melihat apa dan bagaimana konsep dan framework pelaksanaan
mitigasi bencana di provinsi dan kabupaten. Pendekatan empiris merupakan
pendekatan yang dapat digunakan untuk memperoleh data lapangan dan memetakan
strategi mitigasi bencana di beberapa tingkatan pemerintahan yang berlaku
selama ini. Hasil pemetaan ini juga akan menjadi dasar untuk memilah dan
menganalisa kegiatan mitigasi bencana di sejumlah departemen/lembaga dan
pemerintah daerah.
Pendekatan Evaluasi Kebijakan.
Di dalam melakukan evaluasi terhadap suatu
program/kebijakan, dapat digunakan sejumlah pendekatan yang berbeda yang tentunya
akan mempengaruhi indikator yang digunakan, antara lain :
1. Pendekatan berdasarkan sistem
nilai yang diacu.
2. Pendekatan berdasarkan dasar
evaluasi.
3. Pendekatan berdasarkan kriteria
evaluasi.
B. RANCANGAN
EKSPRIMEN
Suatu perancangan eksperiment tidak lepas dari
rancangan percobaan (dengan setiap langkah tindakan yang betul-betul
terdefinisikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan dengan/atau
diperlukan untuk persoalan yang sedang diteliti dapat dikumpulkan. Selain itu
desain eksperimen didefinisikan sebagai suatu pengujian atau serangkaian
pengujian yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap variabel-variabel
input dari proses atau sistem sehingga dapat meneliti dan mengidentifikasi
sebab perubahan dari output.
C. PARTISIPASI,
IRD, ETIKA
Partisipasi
Merupakan keikutsertaan, peranserta tau keterlibatan
yang berkitan dengan keadaaan lahiriahnya,berarti Partisipasi dalam evaluasi
keikutsertaan dalam melakukan proses penilaian
Bentuk partisipasi atau contohnya antara lain ;
- Partisipasi harta benda adalah partisipasi
dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau
perkakas
- Partisipasi tenaga adalah
partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha
yang dapat menunjang keberhasilan suatu penilaian
- Partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan
melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang
membutuhkannya
IRB (Institutional Review Board)
Merupakan
sebuah kelembagaan dewan peninjau ( IRB ), juga dikenal
sebagai komite etika independen atau dewan peninjau etik, adalah panitia
yang telah ditunjuk secara resmi untuk menyetujui, memantau, dan meninjau
biomedis dan perilaku penelitian yang melibatkan manusia. Mereka sering
melakukan beberapa bentuk analisis risiko dan manfaat dalam upaya
untuk menentukan benar atau tidak penelitian harus dilakukan. Nomor satu
prioritas IRB adalah untuk melindungi subyek manusia dari bahaya fisik atau
psikologis.
Etika
Etika evaluasi terdiri dari 4 hal, yaitu:
a. Kerahasiaan hasil evaluasi
b. Keamanan evaluasi
c. Intepretasi hasil evaluasi
d. Penggunaan evaluasi
D. TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan
faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana
cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
a. Angket
(Kuesionare)
Angket adalah
daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai
dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian
survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan
data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi),
disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan
penelitian.
Tujuan pokok
pembuatan kuesioner adalah (a) untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi dengan
reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti
dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai
dengan hipotesa dan tujuan penelitian.
b. Observasi
Obrservasi
merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila
penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
- Participant
Observation
Dalam observasi
ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya
seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dan
sebagainya.
Non participant
Observation
Berlawanan
dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang
diamati.
Misalnya
penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan
dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu
sebagai data penelitian.
Kelemahan dari
metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena
hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang
terkandung di dalam peristiwa.
c. Wawancara
Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau
sumber data.
Wawancara pada
penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan
karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada
sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data
(umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara
terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1.
Wawancara
terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang
ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara
sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera
photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
Wawancara
tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik,
dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi
http://thesecretdelonge.blogspot.com/2013/05/evaluasi.html
http://yanhasiholan.wordpress.com/2013/01/14/metode-pengumpulan-data/
http://ambar-bismania.blogspot.com/2013/05/evaluasi-pengenalan-evaluasi.html
Artikelnya sangat membantu
BalasHapus