jika kita bertemu
lagi biarkan hati ini yang bicara.
melepas asa yang
memang harusnya bebas.
jika kita bertemu
lagi jangan larang sinar mata ini untuk tetap mengagumi.
memeluk cahaya
silau mata yang seindah pelangi.
kita pernah
berpura-pura acuh. sedangkan jiwa ingin memeluk erat bathin dalam kekosongan.
tapi tenanglah.
waktu untuk menahan perih tlah usai.
gurat-gurat ragu
pada rindu telah sirna.
kasih kita terlalu
tangguh. bahkan untuk menghancurkan bongkahan besar batu yang berapi.
kita hanya perlu
bernafas dalam doa. dalam pengharapan.
tenanglah. acuh ini
enggan menempel lagi pada lirihan lagu kita
ia hanya
fatamorgana yang kita takuti sementara.
tenanglah. ini
untuk terakhir kalinya.
Ditulis dengan cinta oleh : Zainab An Saly