Terminologi jaringan
Jaringan Komputer (network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer otonom. 2 buah komputer dikatakan membentuk suatu network bila keduanya dapat saling bertukar informasi.
Jaringan komputer dibagun dalam ukuran berbeda-beda bergantung pada kondisi dan kebutuhan dari yang menyelenggarakan. Seiring dengan perkembangan waktu teknologi jaringan juga berkembang dengan pesat sehingga ditemukan beragam tipe dan desain jaringan. Keanekaragaman ini memberikan kemungkinan pilihan dalam membangun jaringan sesuai dengan rancangan yang dikehendaki. Dalam perkembangan pengklasifikasian jaringan tidak cukup hanya didasarkan pada aspek jangkauan saja. Hal ini disebabkan adanya perkembangan yang sangat pesat dalam teknologi jaringan nirkabel, jaringan global, munculnya berbagai komunitas pengguna jaringan, maupun teknik pengelolaan data terdistribusi. Aspek- aspek yang mempengaruhi klasifikasi tersebut antara lain : Karakteristik data, karakteristik pengguna, sistem pengelolaan (admin), kepemilikan, dan jangkauan.
Adapun ciri-ciri jaringan komputer antara lain : 1) berbagi perangkat keras (hardware), 2) berbagi perangkat lunak (software), 3) berbagi saluran komunikasi (internet), 4) berbagi data dengan mudah, 5) mempermudah komunikasi antar pemakai jaringan.
Ada dua klasifikasi jaringan komputer yaitu dibedakan berdasarkan teknologi transmisi dan jarak. Teknologi transmisi secara garis besar ada dua jenis teknologi transmisi: 1) jaringan broadcast, 2) jaringan point to point Transmisi jarak adalah hal yang penting sebagai ukuran klasifikasi karena diperlukan teknik-teknik yang berbeda untuk jarak yang berbeda.
Tabel transmisi jarak
Jarak antar processor | Tempat processor | Jenis jaringan |
0,1 m | Papan rangkaian | Data flow machine: komputer- komputer parallel, memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk program yang sama |
1 m | sistem | Multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan – pesanya melalui bus*pendek dan sangat cepat. |
10 m | ruangan | Local Area Network (LAN) |
100 m | gedung | Local Area Network (LAN) |
1 km | kampus | Local Area Network (LAN) |
10 km | kota | Metropolitan Area Network (MAN) |
100 km | negara | Wide Area Network (WAN) |
> 1000 km | benua | Wide Area Network (WAN) |
1. Personal Area Network (PAN)
1.1 Merupakan titik akses ke berbagai perangkat pribadi seperti komputer, telpon, ponsel, televisi, sistem keamanan rumah yang berbasis komunikasi data personal, maupun perangkat komunikasi publik seperti internet.
1.2 Kontrol dilakukan dengan authoritas pribadi.
1.3 Data yang ditransmisikan juga bersifat khas dan personal karena digunakan untuk kepentingan pribadi.
1.4 Teknologi dan protokol yang digunakan antara lain Wireless Application Protocol (WAP), Wifi, Infrared, Bluetooth, dsb.
1.5 Jangkauannya bisa hanya beberapa meter saja, namun juga bisa ratusan hingga ribuan kilometer dengan memanfaatkan jaringan global.
2. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan rancangan mendasar dalam jaringan komputer, secara fisik LAN dapat berupa dua komputer atau lebih yang dihubungkan melalui perantara / media bisa berupa kabel jaringan, komunikasi wireless atau nir kabel dan lain-lain, sehingga setiap titik komputer dapat saling berhubungan. LAN memungkinkan pengguna teknologi komputer dapat melakukan pengunaan secara bersama-sama (share), atas item-item dan resource-resourse yang terdapat pada tempat yang berlainan seperti file-file, printer, berkomunikasi melalui email, forum diskusi online, website, atau service-servive lainnya.
LAN didesain untuk kebutuhan dan kondisi berikut :
2.1 Beroperasi dalam area geografis yang terbatas ( pada sebuah bangunan kantor, kampus atatu jaringan rumah ).
2.2 Memberikan akses kepada pengguna melalui media dengan kecepatan yang tinggi
2.3 Menyajikan kontrol jaringan secara private di bawah kendali administrasi lokal.
2.4 Menyajikan konektivitas full time untuk servis-servis lo
3. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jenis jaringan untuk mentransmisikan data yang tidak lagi bersifat pribadi/institusi, melainkan data/informasi yang bersifat semipublik. Misalnya untuk layanan Video on Demand, TV Kabel, komunitas pendidikan, dsb. Hak akses user terhadap informasi yang berada di dalamnya dibatasi oleh berbagai persyaratan. MAN biasanya tidak dimiliki oleh suatu institusi, kecuali infrastrukturnya. Berbagai institusi bisa mengelola data dan transmisinya secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh sebab itu MAN juga tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan. Pengguna akhir (end user) MAN tidak selalu trusted dan tertentu, namun juga tidak selalu massal dan unidentified sehingga tidak setiap orang bisa mengakses dengan bebas. Radius jangkauan MAN sekitar 5 and 50 km, atau seluas kota. Protokol dan teknologi pada MAN hampir sama dengan LAN. Perbedaan terbesar terletak pada ukurannya yang lebih besar sehingga dapat dikatakan MAN merupakan LAN yang berukuran besar (Tane,1997)
4. Wide Area Network (WAN)
WAN merupakan jenis jaringan untuk mentransmisikan data yang bersifat publik, tidak bersifat pribadi/ institusi. Salah satu contoh jaringan ini adalah internet. Pengguna akhir (end user) tidak selalu trusted. Tidak ada batasan karakteristik user tertentu. Namun demi keamanan dan efektivitas pengelolaan dan pelayanan ke user beberapa penyedia layanan/informasi di jaringan global ini memerlukan identitas pengguna.
WAN tidak dimiliki oleh suatu institusi. Berbagai institusi bisa mengelola data dan transmisinya secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh sebab itu WAN juga tidak dikelola oleh satu sistem admin jaringan. Namun demi ketertiban, ada organisasi publik/ asosiasi yang mengaturnya bagi kepentingan bersama
seperti IEEE, InterNIC, APJII, dsb. Jarak antar simpul yang terhubung antara 100 km – 10.000 km (Tane 97). WAN sering dimanfaatkan oleh jenis jaringan lain untuk mentransmisikan data, al PAN, LAN, MAN, dan IPN. Dalam praktiknya terdapat dua LAN atau lebih milik satu perusahaan (yang saling mengkomunikasikan data perusahaan) dapat memanfaatkan jaringan global. Model seperti ini disebu Intranet. Selain itu banyak terminologi lain bagi jaringan- jaringan global seperti Outernet, Ekstranet, Internet Exchange, dsb.
5. Interplanet Network ( IPN )
IPN merupakan jaringan komunikasi antar- planet, satelit, asteroid, pesawat ruang angkasa robot, pesawat ruang angkasa berawak. Jaringan ini berupa backbone yang menghubungkan komunitas dan infrastruktur di entitas tersebut.
6. Keuntungan menggunakan jaringan komputer
6.1 Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersama sama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.
6.2 Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan dimesin yang lain bisa digunakan.
6.3 Menghemat uang, Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
6.4 Hardware sharing, Bagi pakai hardware secara bersama-sama. Dengan adanya fasilitas jaringan kemudian menggunakan alat yang bernama printer server. maka sebuah printer laser berwarna yang mahal sekali harganya dapat dipakai secara bersama-sama oleh 10 orang pegawai. Begitu pula halnya dengan scanner, Plotter, dan alat-alat lainnya.
6.5 Keamanan dan pengaturan data, komputer dalam sebuah lingkungan bisnis, dengan adanya jaringan tersebut memungkinkan seorang administrator untuk mengorganisasi data-data kantor yang paling penting. Dari pada setiap departemen menjadi terpisah-pisah dan data-datanya tercecer dimana-mana. Data penting tersebut dapat di manage dalam sebuah server back end untuk kemudian di replikasi atau dibackup sesuai kebijakan perusahaan. Begitu pula seorang admin akan dapat mengontrol data-data penting tersebut agar dapat diakses atau di edit oleh orang-orang yang berhak saja.
6.6 Ke-stabilan dan Peningkatan performa komputasi, Dalam kondisi tertentu, jaringan dapat digunakan untuk meningkatkan performa keseluruhandari aplikasi bisnis, dengan cara penugasan komputasi yang di distribusikankepada beberapa komputer yang ada dalam jaringan.
7. Kerugian menggunakan jaringan komputer :
7.1 Biaya yang tinggi kemudian semakin tinggi lagi. pembangunan jaringan meliputi berbagai aspek: pembelian hardware, software, biaya untuk konsultasi perencanaan jaringan, kemudian biaya untuk jasa pembangunan jaringan itu sendiri. Infestasi yang tinggi ini tentunya untuk perusahaan yang besar dengan kebutuhan akan jaringan yang tinggi. Sedangkanuntuk pengguna rumahan biaya ini relatif kecil dan dapat ditekan. Tetapi dari awal juga network harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada biaya overhead yang semakin membengkak karena misi untuk pemenuhan kebutuhan akan jaringan komputer ini.
7.2 Manajemen Perangkat keras Dan Administrasi sistem : Di suatu organisasi perusahaan yang telah memiliki sistem, administrasi ini dirasakan merupakan hal yang kecil, paling tidak apabila dibandingkan dengan besarnya biaya pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan pada tahap implementasi. Akan tetapi hal ini merupakan tahapan yang paling penting. Karena Kesalahan pada point ini dapat mengakibatkan peninjauan ulang bahkan konstruksi ulang jaringan. Manajemen pemeliharaan ini bersifat berkelanjutan dan memerlukan seorang IT profesional, yang telah mengerti benar akan tugasnya. Atau paling tidak telah mengikuti training dan pelatihan jaringan yang bersifat khusus untuk kebutuhan kantornya.
7.3 Sharing file yang tidak diinginkan : With the good comes the bad, ini selalu merupakan hal yang umum berlaku (ambigu), kemudahan sharing file dalam jaringan yang ditujukan untuk dipakai oleh orang-orang tertentu, seringkali mengakibatkan bocornya sharing folder dan dapat dibaca pula oleh orang lain yang tidak berhak. Hal ini akan selalu terjadi apabila tidak diatur oleh administrator jaringan.
7.4 Aplikasi virus dan metode hacking : hal-hal ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang, mengakibatkan network down dan berhentinya pekerjaan. Permasalahan ini bersifat klasik karena system yang direncanakan secara tidak baik. Masalah ini akan dijelaskan lebih lanjut dalam bab keamanan jaringan.
sumber: http://virtualgamelan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=69&Itemid=90